Puluhan Hektar Lahan Tertimbun Longsor di Sukabumi, Warga Diminta Waspada

Advertisement

Cari Blog Ini

Powered By Blogger

Label

Pengikut

Arsip Blog

Wikipedia

Hasil penelusuran

Entri yang Diunggulkan

Puteri Nelayan 2025: Djemima Shireen Ajak Generasi Muda Lestarikan Budaya Lokal

  KABAR UPDATE | SUKABUMI – Djemima Shireen, siswi berusia 17 tahun dari SMAN 1 Cisolok, resmi dinobatkan sebagai Puteri Nelayan Palabuhanr...

Puluhan Hektar Lahan Tertimbun Longsor di Sukabumi, Warga Diminta Waspada

KABAR UPDATE
Senin, 23 Desember 2024

 

Kabarupdate.net | Sukabumi – Pergerakan tanah dan longsor melanda Kampung Lembur Pasir, Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu (22/12/2024) sekitar pukul 10.00 WIB. Insiden ini menyebabkan puluhan hektar lahan sawah dan kebun warga tertimbun material longsor dari bukit Garu yang runtuh.


Kepala Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Pabuaran mengonfirmasi bahwa material longsor hanya berjarak sekitar 30 meter dari permukiman warga. "Longsor ini menyebabkan kerusakan parah pada lahan pertanian warga. Kami masih mendata dampak kerusakan secara keseluruhan," ujarnya.


Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa. Namun, tim gabungan yang terdiri dari P2BK, perangkat desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Satpol PP terus melakukan pendataan dan memantau kondisi di lapangan. Warga juga diminta untuk tetap waspada mengingat musim penghujan yang masih berlangsung berpotensi menimbulkan longsor susulan.


Salah seorang warga, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan kekhawatirannya. "Kami sangat cemas karena longsor ini sudah sangat dekat dengan permukiman. Semoga pihak terkait segera memberikan solusi," ujarnya.


Saat ini, cuaca di lokasi kejadian dilaporkan cerah, tetapi pergerakan material longsoran masih terpantau. Pihak BPBD Kabupaten Sukabumi menyebut kebutuhan mendesak saat ini adalah kajian tanah untuk memastikan keamanan warga sekitar. "Langkah darurat seperti pemantauan terus dilakukan. Kami mengingatkan masyarakat untuk tetap siaga terhadap potensi bencana susulan," kata seorang petugas P2BK.


Upaya mitigasi terus dikoordinasikan oleh pihak terkait untuk mencegah dampak lebih besar. "Kami mengutamakan keselamatan warga dan memastikan setiap laporan segera ditindaklanjuti," tutupnya.


*Ismet