Cuaca Ekstrem di Sukabumi: Banjir, Longsor, dan Pergerakan Tanah Terjadi di Beberapa Wilayah, Ini Daftar Area yang Terdampak

Advertisement

Cari Blog Ini

Powered By Blogger

Label

Pengikut

Arsip Blog

Wikipedia

Hasil penelusuran

Entri yang Diunggulkan

Puteri Nelayan 2025: Djemima Shireen Ajak Generasi Muda Lestarikan Budaya Lokal

  KABAR UPDATE | SUKABUMI – Djemima Shireen, siswi berusia 17 tahun dari SMAN 1 Cisolok, resmi dinobatkan sebagai Puteri Nelayan Palabuhanr...

Cuaca Ekstrem di Sukabumi: Banjir, Longsor, dan Pergerakan Tanah Terjadi di Beberapa Wilayah, Ini Daftar Area yang Terdampak

KABAR UPDATE
Kamis, 05 Desember 2024

 

 Kabarupdate.net | Sukabumi – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Sukabumi sejak Selasa, 3 Desember 2024, hingga hari ini, Rabu, 4 Desember 2024, telah memicu sejumlah bencana alam di berbagai kecamatan. Berdasarkan data sementara dari Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi, beberapa wilayah terdampak mengalami banjir, longsor, pergerakan tanah, dan kerusakan akibat cuaca ekstrem.


Berikut adalah wilayah terdampak berdasarkan jenis bencana:


Bencana Banjir meliputi,

Kecamatan Ciemas, Kecamatan Palabuhanratu, Kampung Cimanggu, Desa Tegallega, Kecamatan Cidolog dan Kecamatan Gegerbitung.

Sedangkan Lokasi longsor teridentifikasi di delapan titik, termasuk Kampung Cisaat, Kecamatan Simpenan, Kampung Cimapag, Kecamatan Cisolok, dan Kampung Babadan, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.


Terdapat tujuh titik yang mengalami kerusakan akibat cuaca ekstrim, angin kencang dan hujan deras, seperti Kampung Lembur, Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, dan Kampung Bangkongreang, Desa Benda, Kecamatan Cicurug.


Pergerakan Tanah, Empat lokasi mengalami pergerakan tanah, seperti di Kampung Cihonje, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, dan beberapa wilayah di Kecamatan Bantargadung.


Meskipun demikian, hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa akibat bencana tersebut.


BPBD Kabupaten Sukabumi telah berkoordinasi dengan aparat setempat dan melakukan pendataan serta penilaian dampak bencana. Relawan dan warga juga aktif membantu proses penanganan di lapangan. Adapun kebutuhan mendesak saat ini adalah evakuasi di lokasi terdampak.


Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, melaporkan bahwa proses pendataan dan assessment masih berlangsung. Tim terus berupaya memastikan keselamatan warga dan menanggulangi dampak bencana.


Sumber Berita ini diinformasikan oleh Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi. Masyarakat diminta tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.


*Ismet