Regulasi Perwal Penting Untuk Pedoman Pemimpin Jalankan Tupoksi, Jangan Nabrak Aturan, Tegas Danny Ramdhani Soroti Pemakaian Lapdek dan Program Wakaf

Advertisement

Cari Blog Ini

Powered By Blogger

Label

Pengikut

Arsip Blog

Wikipedia

Hasil penelusuran

Entri yang Diunggulkan

Puteri Nelayan 2025: Djemima Shireen Ajak Generasi Muda Lestarikan Budaya Lokal

  KABAR UPDATE | SUKABUMI – Djemima Shireen, siswi berusia 17 tahun dari SMAN 1 Cisolok, resmi dinobatkan sebagai Puteri Nelayan Palabuhanr...

Regulasi Perwal Penting Untuk Pedoman Pemimpin Jalankan Tupoksi, Jangan Nabrak Aturan, Tegas Danny Ramdhani Soroti Pemakaian Lapdek dan Program Wakaf

KABAR UPDATE
Rabu, 07 Mei 2025

 


KABAR UPDATE | SUKABUMI - “Segala sesuatu yang melibatkan keramaian harus memiliki sandaran hukum, seperti peraturan wali kota atau peraturan daerah yang telah disepakati para pihak berdasarkan kajian matang,” tegas Danny Ramdhani, S.H usai acara audiensi Komisi 3 Anggota DPRD Kota Sukabumi dari Partai PKS bertempat diruang kerjanya hari Rabu (07/05/2025).


Dalam wawancara bersama awak media, Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Sukabumi, Danny Ramdani,S.H  menyoroti kegiatan musik yang digelar di Lapangan Merdeka Kota Sukabumi dan juga terkait Program Wakaf.


Danny menilai kegiatan yang melibatkan keramaian seperti konser musik harus dilakukan dengan pengawasan ketat dan dasar hukum yang jelas.


Menurut Danny, acara yang berlangsung hingga larut malam tersebut berpotensi mengganggu kenyamanan warga di sekitar lokasi. 


Ia mengingatkan pentingnya kesesuaian kegiatan publik dengan norma budaya serta nilai moral masyarakat Sukabumi yang dikenal religius dan menjunjung tinggi ketertiban.



Ia juga menambahkan terkait Program Wakaf yang menjadi Polemik karena tumpang tindih kebijakan yang belom sesuai regulasinya sesuai persetujuan DPRD Kota Sukabumi untuk ditunda sementara, sampai semuanya jelas dan menjadi acuan yang jelas untuk Walikota nanti menjalankan Tupoksi yang bermanfaat buat seluruh Masyarakat Kota Sukabumi. 


Danny juga dengan tegas mengatakan, kenapa semua harus mengacu ke regulasi tersebut, karena penting untuk memastikan tidak ada masyarakat yang dirugikan dan agar kegiatan semacam itu justru memberikan kontribusi positif terhadap daerah, termasuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).


Lebih lanjut, Danny menyoroti pentingnya transparansi dalam penganggaran penggunaan Lapangan Merdeka, terutama untuk kegiatan non-pemerintah.


Danny juga mendorong agar Pemkot Sukabumi mengutamakan kegiatan positif dan edukatif di ruang-ruang publik yang dapat membentuk karakter generasi muda, seperti pengajian, diskusi kebangsaan, atau pentas seni budaya lokal.


 Ia menegaskan bahwa penggunaan fasilitas publik harus disertai dengan rincian biaya yang jelas, serta dijaga agar tidak menyebabkan kerusakan pada aset daerah.


“Jangan sampai Lapangan Merdeka yang menjadi ikon kebanggaan warga Kota Sukabumi justru rusak akibat kegiatan yang tidak dikelola dengan baik,” ujarnya


Jurnalis: Evi Susanti