KABAR UPDATE | SUKABUMI - Ribuan warga pesisir dan nelayan berkumpul di kawasan plabuan periksns Nusantara(PPN) pelabuanratu untuk memperingati Hari Nelayan Pelabuanratu Hari Nelayan Pelabuanratu ke 65.
Acara di hadiri langsung oleh Bupati Sukabumi H Asep Japar, Serta ketua DPC HNSI H Dede Ola. Tokoh sentral dalam pemberdayaan nelayan dan pelestarian budaya pasisir.
Dalam sambutan nya ,Bupati Asep Japar menekan kan penting nya menjaga kearifan lokal dan kekayaan laut pelabuan ratu sebagai warisan berharga yang harus di lestarikan.
"Hari Nelayan bukan sekedar perayaan tapi momentum untuk memperkuat identitas budaya pasisir serta mensyukuri potensi laut yang mubarokah pemerintah akan terus hadir mendukung kesejahteraan nelayan dan pengembangan sektor kelautan yang berkelanjutan" ujar bupati .
Sementara itu ketua DPC HNSI,H,Dede Ola menyampaikan aspirasi atas antusisme masyarakat dan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap nelayan.
Kami para nelayan berkomitmen untuk menjaga laut dan adat HNSI terus mendorong modernisasi nelayan muda agar sektor ini tetap hidup dan berkembang ujar H Dede Ola.
Rangkaian acara fi metosj kan oleh pertunjukan seni tradisional seperti rangkong, Hadroh,dan ritual laring sesaji ke laut sebagai bentuk penghormatan terhadap alam dan warisan leluhur,disamping itu,hadir pula pemeran UMKM bahari lonba perahu rias dan bazar Hafil tangkapan nelayan lokal.
Dengan mengusung tama" menjaga adat, merawat laut Menunai Berkah, hari nelayan tahun ini menjadi cerminan sinergi antara adat, ekonomi dan ekologi,pemerintahan kabupaten Sukabumi pun memperkenal kan sejumlah program pendampingan nelayan serta penjajakan kerja sama inventasi sektor kelautan..
Bapak Reza pahlepi dari kementrian farakgraf mengapresiasi kekuatan lokal Pelabuanratu yang mampu mengemas hari nelayan sebagai kegiatan dari kalender event budaya daerah yang berpotensi di kembangkan ke tingkat nasional.
Acara di tupupi dengan doa bersama dan penyerahan alat tangkap ramah lingkungan kepada kelompok kelompok nelayan.
Jurnalis: Evi Susanti