KABAR UPDATE | SUKABUMI – Perayaan Hari Nelayan ke-65 yang digelar pada Rabu, 21 Mei 2025 berlangsung meriah dan penuh nuansa tradisional. Salah satu sosok yang menjadi sorotan dalam gelaran budaya tersebut adalah Asep Nurbagelar, yang lebih dikenal dengan nama Abah Embep. Ia merupakan tokoh budaya sekaligus sesepuh yang telah lama berkecimpung dalam pelestarian seni tradisi di Palabuhanratu.
Abah Embep turut ambil bagian penting dalam acara tersebut dengan menjalankan peran sebagai lengser, tokoh simbolik yang mengatur jalannya prosesi budaya. Ia juga penulis naskah acara dan memastikan bahwa elemen tradisional tetap menjadi pusat perhatian dalam perayaan tersebut.
"Saya kebetulan sebagai penulis naskah dan juga merupakan pelaku dalam hal ini sebagai lengser. Dalam arti, lengser itu berfungsi sebagai pengatur di lapangan dan alhamdulillah acaranya berjalan dengan baik," ungkap Abah Embep kepada kabarupdate.net usai acara.
"Yang paling utama, seni tradisi itu tetap abadi, dan mudah-mudahan ada regenerasi yang meneruskan jejak-jejak Abah dan tradisi seperti ini," lanjutnya.
Meskipun sempat muncul kekhawatiran karena cuaca mendung, acara tetap berlangsung lancar tanpa hambatan. "Alhamdulillah, tidak ada kendala walaupun tadi sedikit agak khawatir dengan cuaca. Tapi berkat ridho dari Allah SWT, acaranya berjalan dengan baik, tidak ada masalah sama sekali," tambahnya.
Abah Embep juga menitipkan harapan besar kepada generasi muda Palabuhanratu agar terus melestarikan budaya lokal. "Harapan saya kepada anak muda khususnya yang ada di Palabuhanratu, tetap memegang tradisi lama karena tradisi ini merupakan salah satu budaya. Budaya ini jangan sampai pudar, sebab hidup ini tanpa budaya tidak akan sempurna. Junjung terus budaya," pesan Abah Embep.
Perayaan Hari Nelayan ke-65 tahun ini tidak hanya menjadi ajang syukuran bagi para nelayan, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memperkuat identitas budaya masyarakat pesisir.
Jurnalis: Ismet