Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Tahap Dua Digelar di Cibadak, Soroti Penguatan Peran Politik Perempuan

Advertisement

Cari Blog Ini

Powered By Blogger

Label

Pengikut

Arsip Blog

Wikipedia

Hasil penelusuran

Entri yang Diunggulkan

Puteri Nelayan 2025: Djemima Shireen Ajak Generasi Muda Lestarikan Budaya Lokal

  KABAR UPDATE | SUKABUMI – Djemima Shireen, siswi berusia 17 tahun dari SMAN 1 Cisolok, resmi dinobatkan sebagai Puteri Nelayan Palabuhanr...

Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Tahap Dua Digelar di Cibadak, Soroti Penguatan Peran Politik Perempuan

KABAR UPDATE
Kamis, 24 April 2025

 


Kabarupdate.net | Sukabumi - Sosialisasi Empat Pilar MPR RI tahap dua tahun 2025 digelar di Gedung BK3D, Jalan Sukabumi, Cibadak, Kabupaten Sukabumi pada Kamis (24/4/2025) pukul 09.00 WIB. Acara ini menghadirkan Anggota DPR RI, Iman Adinugraha, sebagai narasumber utama.


Dalam kegiatan ini, Iman Adinugraha menyoroti pentingnya dukungan terhadap Kaukus Perempuan Politik Indonesia, khususnya di Kabupaten Sukabumi. Menurutnya, keberadaan organisasi ini sangat vital dalam mendorong keterwakilan perempuan di kancah politik sesuai amanat undang-undang yang mewajibkan 30% keterlibatan perempuan dalam dunia politik.


"Organisasi ini patut kita dukung. Dulu anggarannya hanya Rp50 juta per tahun, bahkan sempat turun menjadi Rp15 juta. Saya berinisiatif untuk mengalokasikan bantuan dana sebesar Rp25 juta setiap tahun dari anggaran negara untuk mendukung kegiatan Kaukus Perempuan," ujar Iman Adinugraha.



Ia juga mengajak Fraksi Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi untuk turut memperjuangkan penambahan anggaran bagi penguatan peran politik perempuan. Menurutnya, tanpa dukungan yang memadai, kaderisasi perempuan dalam politik akan terhambat.


Lebih lanjut, Adi Iman menegaskan bahwa Kaukus Perempuan di Sukabumi merupakan wadah bagi para perempuan dari berbagai partai politik seperti Golkar, PDIP, Demokrat, dan PKS. Organisasi yang telah berdiri sejak 2004 ini memiliki peran penting dalam membina dan mengembangkan potensi perempuan agar dapat berkontribusi di ranah politik.



"Kita khawatir kalau tidak ada dukungan, kantor mereka tidak punya fasilitas yang layak. Bagaimana mereka bisa membina kader perempuan?" tegasnya.


Dalam kesempatan itu, sejumlah peserta juga menyampaikan aspirasi terkait penguatan UMKM dan pemberdayaan perempuan. Kehadiran tokoh-tokoh senior seperti Ibu Dewi Asmara (70 tahun) dan Ibu Luki (74 tahun) turut menambah semangat dalam perjuangan politik perempuan di Sukabumi.


Jurnalis: Evi Susanti