Tak Hanya Menjaga, Juga Berkorban: Potret Petugas Balawista di Karang Hawu

Advertisement

Cari Blog Ini

Powered By Blogger

Label

Pengikut

Arsip Blog

Wikipedia

Hasil penelusuran

Entri yang Diunggulkan

Puteri Nelayan 2025: Djemima Shireen Ajak Generasi Muda Lestarikan Budaya Lokal

  KABAR UPDATE | SUKABUMI – Djemima Shireen, siswi berusia 17 tahun dari SMAN 1 Cisolok, resmi dinobatkan sebagai Puteri Nelayan Palabuhanr...

Tak Hanya Menjaga, Juga Berkorban: Potret Petugas Balawista di Karang Hawu

KABAR UPDATE
Senin, 14 April 2025

 


Kabarupdate.net | Sukabumi – Ketua Pos Pantai Karang Hawu, Gungun Gunadi, yang juga merupakan anggota Balawista (Badan Penyelamat Wisata Tirta), menyampaikan dedikasinya dalam menjaga keselamatan para wisatawan yang berkunjung ke Pantai Karang Hawu, Kabupaten Sukabumi.


Dalam keterangannya, Gungun menegaskan bahwa tugas utama Balawista adalah memberikan imbauan keselamatan serta sigap melakukan pertolongan saat terjadi insiden di laut, seperti wisatawan yang terseret ombak.


"Saya sebagai Balawista bertugas menjaga dan mengimbau pengunjung agar tetap aman saat berwisata di pantai. Kalau ada yang hanyut terbawa ombak, kami langsung sigap menolong," ujar Gungun.


Ia juga menambahkan bahwa aksi penyelamatan bukanlah tanpa risiko. "Sebetulnya ketika kami menolong, nyawa kami pun menjadi taruhannya. Alhamdulillah, sampai saat ini hal-hal buruk belum terjadi. Bagi kami, yang penting nyawa orang lain bisa tertolong," tambahnya.


Menurut Gungun, personel Balawista di Pos Karang Hawu biasanya bertugas sejak pukul 07.00 WIB hingga sore hari. Mereka bekerja dalam tim yang terdiri dari tiga hingga tujuh orang.


"Kami adalah yang pertama menolong ketika ada wisatawan yang tenggelam. Kami selalu siap," tegasnya.


Namun di balik tugas mulia itu, Gungun juga menyampaikan harapannya kepada pemerintah agar memperhatikan kondisi Balawista, terutama terkait fasilitas dan kesejahteraan petugas.


"Kami ini kalau diceritakan sangat miris. Seperti kurang diperhatikan, padahal kami juga punya keluarga dan kebutuhan lain. Peralatan kami juga masih terbatas. Kami berharap ada perhatian lebih dari pemerintah," pungkas Gungun.


*Ismet