Kondisi Geopolitik Menghangat, Panglima TNI dan Menhan Tegaskan Komitmen Pertahanan Nasional

Advertisement

Cari Blog Ini

Powered By Blogger

Label

Pengikut

Arsip Blog

Wikipedia

Hasil penelusuran

Entri yang Diunggulkan

AWIBB Nilai Proyek Jembatan Cipamingkis Gagal Konstruksi, Minta APH Bertindak

  KABAR UPDATE | BEKASI  – Aliansi Wartawan Indonesia Bangkit Bersama (AWIBB) DPD Jawa Barat mendesak aparat penegak hukum (APH) seperti Kej...

Kondisi Geopolitik Menghangat, Panglima TNI dan Menhan Tegaskan Komitmen Pertahanan Nasional

KABAR UPDATE
Kamis, 03 Juli 2025

 


KABAR UPDATE | JAKARTA – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin menghadiri rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Gedung Nusantara II, Jakarta Pusat, Rabu (2/7/2025). Rapat ini membahas kondisi geopolitik global dan skema pertahanan nasional Indonesia, serta dihadiri pula oleh para Kepala Staf Angkatan dari ketiga matra TNI.


Dalam rapat tersebut, berbagai isu strategis dibahas untuk merespons perkembangan geopolitik dunia yang semakin dinamis dan kompleks. Menhan RI menegaskan kembali prinsip dasar politik luar negeri Indonesia yang menganut asas bebas aktif.


"Filosofi bernegara bagi kepemimpinan nasional di Indonesia adalah seribu kawan terlalu sedikit dan satu musuh terlalu banyak. Jadi Indonesia mempunyai satu filosofi politik bebas aktif," ujar Menhan saat menjawab pertanyaan awak media seusai rapat.


Senada dengan pernyataan Menhan, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menambahkan bahwa TNI terus memperkuat peran diplomasi militer dalam mendukung kebijakan pertahanan nasional. Menurutnya, diplomasi militer merupakan salah satu instrumen penting dalam menjaga stabilitas dan menjalin kerja sama strategis antarnegara.


"Menghadapi dinamika geopolitik dan geostrategi yang sedang berkembang, TNI high level official, dalam hal ini Panglima TNI dan para Kepala Staf Angkatan, tetap melaksanakan hubungan diplomatik militer dengan Panglima Tentara dari berbagai negara," jelasnya.


Kehadiran Panglima TNI dan Menhan RI dalam rapat kerja ini menjadi penegasan bahwa Indonesia terus berupaya menjaga sinergi antarlembaga dalam merespons perubahan global, serta memperkuat sistem pertahanan yang adaptif dan tangguh.


Jurnalis: Budiman