Seren Taun ke-446 Digelar Khidmat di Kasepuhan Sinar Resmi, Sukabumi

Advertisement

Cari Blog Ini

Powered By Blogger

Label

Pengikut

Arsip Blog

Wikipedia

Hasil penelusuran

Entri yang Diunggulkan

Vila Disangka Tempat Ibadah, FKUB dan MUI Luruskan Informasi di Cidahu

  KABAR UPDATE | SUKABUMI  – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sukabumi menegaskan bahwa tidak ada penutupan tempat ibadah di w...

Seren Taun ke-446 Digelar Khidmat di Kasepuhan Sinar Resmi, Sukabumi

KABAR UPDATE
Minggu, 13 Juli 2025

 


KABAR UPDATE | SUKABUMI — Tradisi adat Seren Taun kembali digelar dengan khidmat di Kampung Adat Kasepuhan Sinar Resmi, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Minggu (13/7/2025). Tahun ini menandai pelaksanaan Seren Taun yang ke-446, sebuah tradisi sakral warisan leluhur yang terus dilestarikan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat adat atas hasil panen.


Puncak acara ditandai dengan prosesi Ngampih Pare ka Leuit, yakni ritual simbolis memasukkan ikat padi hasil panen ke dalam lumbung adat Leuit Si Jimat. Prosesi ini dipimpin langsung oleh Sesepuh Adat Kasepuhan Sinar Resmi, Abah Asep Nugraha, yang menjadi tokoh utama dalam pelestarian nilai-nilai budaya leluhur.


“Seren Taun bukan hanya soal hasil panen, tetapi juga tentang menjaga hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Sang Pencipta,” ujar Abah Asep dalam

 sambutannya.


Selain prosesi utama, rangkaian acara turut dimeriahkan dengan berbagai kegiatan adat dan budaya, seperti tumbuk padi, saresehan bareng olot kasepuhan, serta pertunjukan seni tradisional khas Sunda. Pengunjung disuguhkan penampilan dogdog lojor, gondang buhun, tari tani, rengkong, hingga karya seni dari para incu putu, generasi muda pelestari adat.


Ribuan warga, wisatawan, serta tamu undangan dari berbagai daerah turut menyaksikan perhelatan tahunan ini yang semakin mempertegas eksistensi Kasepuhan Sinar Resmi sebagai penjaga budaya Sunda.


Seren Taun menjadi momentum penting bagi masyarakat adat dalam menjaga kearifan lokal dan identitas budaya di tengah arus modernisasi yang terus berkembang.


Jurnalis: Sopiyan/Budiman