Latihan Terintegrasi TNI 2025 – Dua KRI Sukses Laksanakan Penyergapan Kapal Asing di Morowali

Advertisement

Cari Blog Ini

Powered By Blogger

Label

Pengikut

Arsip Blog

Wikipedia

Hasil penelusuran

Entri yang Diunggulkan

Kondisi Jalan Licin, Truk Terguling di Tanjakan Baeud, Ini Kata Kapolsek Warungkiara

  KABAR UPDATE | SUKABUMI -  Sebuah truk pengangkut kayu mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Tanjakan Baeud, Jalan Raya Warungkiar...

Latihan Terintegrasi TNI 2025 – Dua KRI Sukses Laksanakan Penyergapan Kapal Asing di Morowali

KABAR UPDATE
Kamis, 20 November 2025

 


KABAR UPDATE | MOROWALI — Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin bersama Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Kepala BPKP Muhammad Yusuf menyaksikan secara langsung demonstrasi kemampuan operasi terpadu dalam rangka Latihan Terintegrasi TNI 2025, Kamis (20/11/2025).


Dalam skenario utamanya, dua unsur KRI—KRI Bung Hatta-370 dan KRI Panah-626—berhasil melaksanakan penyergapan terhadap kapal asing yang diduga melakukan aktivitas ilegal di wilayah yurisdiksi Indonesia. Aksi ini berlangsung di perairan Morowali dan menjadi salah satu puncak latihan yang menampilkan kesiapsiagaan tempur TNI AL.


TNI AL menitikberatkan latihan pada kemampuan operasi maritim, terutama pada aspek penyekatan, pengejaran, pemeriksaan, dan penggeledahan. Dua kapal perang tersebut bertugas sebagai unsur sekat yang menempati sektor operasi menghadapi simulasi pergerakan MV Jefry-88, kapal target yang digambarkan bermanuver agresif dan berupaya menerobos blokade.


Dalam rangkaian latihan, KRI Bung Hatta-370 dan KRI Panah-626 melaksanakan prosedur lengkap mulai dari commcheck, penempatan sektor, komunikasi terhadap kapal sasaran, hingga pelaksanaan Peran Tempur Bahaya Permukaan. Pengerahan Tim Visit, Board, Search, and Seizure (VBSS) menjadi tahap krusial dalam menghentikan dan menguasai kapal target.


Simulasi berjalan efektif. MV Jefry-88 berhasil dihentikan dan diamankan oleh Tim VBSS yang melaksanakan tahapan boarding, clearing area, pemeriksaan dokumen, pengecekan muatan, hingga pendataan kru kapal. Sepanjang proses tersebut, KRI Panah-626 memberikan dukungan kecepatan, pengamanan perimeter, serta fire support untuk memastikan seluruh tahapan berlangsung aman dan sesuai standar operasi.


Seluruh rangkaian aksi Unsur KRI berjalan aman, tertib, dan memenuhi target latihan. Keberhasilan ini menegaskan komitmen TNI AL dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia serta memperkuat interoperabilitas antar matra. Selain itu, latihan ini menjadi bukti meningkatnya kemampuan prajurit TNI dalam menghadapi operasi laut yang menuntut kecepatan, ketepatan, dan integrasi penuh dalam setiap gerakan.


Jurnalis: Ismet