Latihan Kogab Terbesar 2025: 26.998 Personel TNI Unjuk Kesiapsiagaan di Morowali

Advertisement

Cari Blog Ini

Powered By Blogger

Label

Pengikut

Arsip Blog

Wikipedia

Hasil penelusuran

Entri yang Diunggulkan

Kondisi Jalan Licin, Truk Terguling di Tanjakan Baeud, Ini Kata Kapolsek Warungkiara

  KABAR UPDATE | SUKABUMI -  Sebuah truk pengangkut kayu mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Tanjakan Baeud, Jalan Raya Warungkiar...

Latihan Kogab Terbesar 2025: 26.998 Personel TNI Unjuk Kesiapsiagaan di Morowali

KABAR UPDATE
Jumat, 21 November 2025

 


KABAR UPDATE | SULAWESI - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mendampingi Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin bersama Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kepala BPKP Muhammad Yusuf, serta sejumlah pejabat terkait dalam menyaksikan pelaksanaan Latihan Komando Gabungan (Kogab) TNI Terintegrasi Tahun 2025 di kawasan Bandara PT IMIP, Morowali.


Latihan berskala besar ini melibatkan 26.998 personel TNI dari tiga matra sebagai bentuk demonstrasi kesiapsiagaan TNI menghadapi berbagai potensi ancaman, termasuk gangguan terhadap pengelolaan sumber daya alam nasional. Keterpaduan pasukan darat, laut, dan udara dalam satu rangkaian operasi menunjukkan tingkat interoperabilitas TNI yang semakin matang dan adaptif.


Dalam keterangannya kepada media, Menhan RI — yang juga menjabat Ketua Harian Dewan Pertahanan Nasional dan mewakili tim penertiban kawasan hutan terkait isu pertambangan — menekankan bahwa latihan ini menjadi bagian dari upaya menjaga kedaulatan negara dan pengamanan sumber daya alam.


“Tujuannya satu, yaitu bagaimana kita sebagai negara berdaulat memiliki kemampuan untuk menegakkan peraturan dan melakukan penertiban dalam rangka pengamanan sumber daya alam yang merupakan bagian dari kedaulatan NKRI,” tegasnya.


Menhan juga menyoroti maraknya pelanggaran di sektor pertambangan, di mana banyak pihak memanfaatkan celah hukum untuk kepentingan pribadi. Ia menyebut berbagai modus terus berkembang sehingga diperlukan langkah penertiban yang konsisten, terarah, dan berdasarkan aturan hukum.


Lebih lanjut, Menhan menegaskan bahwa setiap temuan pelanggaran di sektor pertambangan maupun penggunaan kawasan hutan akan langsung ditindaklanjuti melalui proses hukum.


“Ini menunjukkan kehadiran negara terhadap kegiatan-kegiatan ilegal yang selama ini terjadi dan sangat merugikan negara,” ujarnya.


Ia juga memastikan bahwa upaya penertiban tidak terbatas di wilayah tertentu saja. Pemerintah, kata Menhan, akan terus bekerja menjaga kedaulatan dan kepentingan rakyat di seluruh wilayah Indonesia.


“Pesan kita kepada rakyat bahwa kita terus bekerja untuk kepentingan rakyat dan kita harus menegakkan semua ketentuan tanpa melihat latar belakang dari manapun asalnya,” pungkasnya.


TNI Tunjukkan Kesiapan Tempur dan Operasi Gabungan


Dalam latihan ini, TNI menampilkan berbagai kemampuan strategis, meliputi:


Manuver terjun Kelompok Depan Operasi Linud (KDOL)

Aksi penerjun Operasi Perebutan Pertahanan Pangkalan Udara (OP3U)

Skenario Force Down terhadap pesawat pelanggar


Operasi sabotase pada sasaran strategis


Dari unsur laut, TNI AL melaksanakan operasi penindakan terhadap kapal yang melakukan aktivitas ilegal


Seluruh rangkaian skenario ini dirancang untuk menguji kesiapsiagaan, kecepatan respon, dan efektivitas operasi gabungan TNI di berbagai domain.


Sumber: Puspen TNI 

Editor: Ismet