Kabarupdate.net | Sukabumi – Dalam rangka tradisi Papajar sebelum memasuki bulan suci Ramadan, para offroader dari berbagai komunitas melakukan perjalanan menantang dari Palabuhanratu, Sukabumi, menuju Tanjung Layar, Banten. Perjalanan ini penuh dengan rintangan ekstrem, mulai dari tanjakan curam dan licin hingga turunan tajam yang memacu adrenalin.
Rombongan offroader memulai perjalanan mereka dengan semangat tinggi, menaklukkan medan berat sepanjang rute. Namun, tantangan pertama muncul di tanjakan Citarate, Banten, di mana salah satu peserta mengalami insiden jatuh. Beruntung, ia hanya mengalami luka ringan dan memutuskan untuk kembali pulang, sehingga rombongan melanjutkan perjalanan dengan jumlah personel yang berkurang satu.
Setelah berhasil melewati tanjakan Citarate yang terkenal ekstrem, para offroader tiba di atas bukit dan beristirahat sejenak, menunggu rekan-rekan mereka yang menyusul dari belakang. Perjalanan pun kembali dilanjutkan menuju Legon Pari, dengan waktu yang semakin malam.
Saat melewati tanjakan Legon Pari, salah satu motor peserta mengalami gangguan mesin. Dengan kondisi waktu sudah menunjukkan pukul 21.00 WIB, diputuskan bahwa motor tersebut ditinggalkan di hutan demi kelancaran perjalanan. Namun, tantangan belum berakhir. Tak lama setelah itu, motor lain kembali mengalami masalah teknis dan harus diderek oleh rekan-rekan offroader lainnya.
Akhirnya, pada pukul 22.45 WIB, para offroader berhasil mencapai Pantai Legon Pari, Banten. Setelah beristirahat sejenak, mereka melanjutkan perjalanan menuju titik akhir di Tanjung Layar, menutup perjalanan yang penuh solidaritas dan tantangan tersebut.
Perjalanan ini tidak hanya menjadi ajang uji ketahanan dan keberanian, tetapi juga menunjukkan solidaritas tinggi antar offroader dalam menghadapi setiap rintangan di medan ekstrem. Semangat kebersamaan inilah yang menjadikan tradisi Papajar semakin bermakna, menyambut Ramadan dengan penuh kebersamaan dan kegembiraan. Minggu (23/2/2025)
*Budiman/ Ismet