Lurah Palabuhanratu Yadi Supriadi Dukung Kehadiran Mie Gacoan, Ingatkan Pentingnya Kearifan Lokal

Advertisement

Cari Blog Ini

Powered By Blogger

Label

Pengikut

Arsip Blog

Wikipedia

Hasil penelusuran

Entri yang Diunggulkan

Peserta Program Isbath Sepakat Program Isbath Nikah Di Desa Sukamaju Harus Di Lanjut

KABAR UPDATE  | SUKABUMI -  Pemerintah Desa Sukamaju Kecamatan Kadudampit menggelar Rapat Koordinasi  bersama panitia dan unsur terkait dala...

Lurah Palabuhanratu Yadi Supriadi Dukung Kehadiran Mie Gacoan, Ingatkan Pentingnya Kearifan Lokal

KABAR UPDATE
Minggu, 14 September 2025

 


KABAR UPDATE | SUKABUMI  – Mie Gacoan, brand mie pedas nomor satu di Indonesia, resmi membuka cabangnya di Palabuhanratu pada Sabtu (13/9/2025). Acara grand opening ini mendapat antusiasme masyarakat dan dihadiri langsung oleh Lurah Palabuhanratu, Yadi Supriadi.


Dalam kesempatan tersebut, Yadi menyampaikan apresiasinya kepada pihak perusahaan atas kehadiran Mie Gacoan di wilayahnya.

"Alhamdulillah, saya ucapkan terima kasih kepada pihak perusahaan yang sudah berinvestasi di Kelurahan Palabuhanratu. Saya sangat mengapresiasi adanya Mie Gacoan di wilayah kami karena selain menambah pilihan kuliner, juga membuka lapangan kerja baru bagi warga," ungkapnya.


Namun demikian, Yadi juga menegaskan bahwa dirinya turun langsung untuk memantau situasi, terutama terkait adanya laporan masyarakat mengenai pengelolaan lahan parkir. Menurutnya, sejak awal ada kesepakatan dengan warga RW setempat untuk mengutamakan kearifan lokal. Akan tetapi, dalam dua hari terakhir muncul informasi bahwa lahan parkir akan dikelola oleh vendor.


"Makanya saya langsung monitor ke lapangan untuk menjaga kondusifitas wilayah. Mie Gacoan ini sudah berizin, sehingga kami berkewajiban memberikan keamanan dan kenyamanan, baik kepada perusahaan maupun masyarakat. Tapi terkait parkir, kami harus tetap mendengar aspirasi warga," tegas Yadi.


Ia menambahkan, pemerintah kelurahan siap memfasilitasi komunikasi antara perusahaan dengan masyarakat. Yadi menekankan pentingnya solusi yang saling menguntungkan.

"Yang terpenting, semua bisa win-win solution. Menguntungkan perusahaan dan juga warga. Kalau memang perusahaan tetap menyerahkan kepada vendor, maka berdasarkan surat pengaduan warga, kami menyatakan penolakan. Tapi komunikasi akan tetap kami lakukan secara baik,' jelasnya.


Meski ada dinamika soal parkir, Yadi tetap menilai keberadaan Mie Gacoan membawa dampak positif, khususnya dalam penyerapan tenaga kerja. Ia menyebut sekitar 60–70 persen pekerja yang direkrut berasal dari warga Palabuhanratu.

"Ini tentu sangat membantu mengurangi pengangguran. Termasuk untuk parkir yang saat ini masih ditangani masyarakat, saya apresiasi. Saya berharap ke depan kondusifitas wilayah tetap terjaga," pungkasnya.


Jurnalis: Ismet