Wabup Sukabumi Andreas dan Ketua Komisi II DPRD Hamzah Gurnita Tinjau Lokasi Banjir di Simpenan

Advertisement

Cari Blog Ini

Powered By Blogger

Label

Pengikut

Arsip Blog

Wikipedia

Hasil penelusuran

Entri yang Diunggulkan

Wabup Sukabumi Andreas dan Ketua Komisi II DPRD Hamzah Gurnita Tinjau Lokasi Banjir di Simpenan

  KABAR UPDATE | SUKABUMI -  Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, bersama Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita, meninjau langs...

Wabup Sukabumi Andreas dan Ketua Komisi II DPRD Hamzah Gurnita Tinjau Lokasi Banjir di Simpenan

KABAR UPDATE
Kamis, 18 Desember 2025

 


KABAR UPDATE | SUKABUMI - Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, bersama Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita, meninjau langsung sejumlah lokasi terdampak banjir di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Peninjauan dilakukan di dua titik, yakni Kampung Kawungluwuk, Desa Cidadap, dan Kampung Naringgul, Desa Loji.


Kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi warga terdampak banjir sekaligus memastikan penanganan darurat dan pemenuhan kebutuhan masyarakat berjalan optimal.


Di Kampung Kawungluwuk, Desa Cidadap, Wakil Bupati Andreas dan Hamzah Gurnita meninjau lokasi pengungsian yang dipusatkan di SDN Kawungluwuk. Keduanya berdialog dengan para pengungsi untuk menyerap aspirasi, mendengarkan keluhan, serta memastikan kondisi kesehatan dan kebutuhan dasar warga pascabencana.


Selain meninjau pengungsian, rombongan juga melihat langsung kondisi permukiman dan fasilitas umum yang terdampak banjir di wilayah tersebut.


Selanjutnya, peninjauan dilanjutkan ke Kampung Naringgul, Desa Loji. Di lokasi ini, Wakil Bupati Sukabumi dan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi berbincang langsung dengan warga yang hingga kini masih terisolasi akibat putusnya jembatan penghubung satu-satunya menuju wilayah tersebut.


Terputusnya akses jembatan akibat diterjang banjir mengakibatkan sebanyak 216 kepala keluarga dengan total 575 jiwa terisolasi. Kondisi ini berdampak pada terhambatnya aktivitas warga, distribusi logistik, akses layanan kesehatan, serta terputusnya aliran listrik di wilayah tersebut.


Dalam dialog bersama warga, Hamzah Gurnita menyampaikan bahwa DPRD Kabupaten Sukabumi akan mendorong percepatan penanganan bencana, terutama pembangunan jembatan darurat, pemulihan akses jalan, serta pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak.


Sementara itu, Wakil Bupati Sukabumi Andreas menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk segera mengambil langkah konkret dalam penanganan pascabencana.


"Hari ini kami ingin memastikan pengungsian berjalan dengan aman dan seluruh warga tertangani dengan baik. Alhamdulillah, kondisi pengungsian di SDN Kawungluwuk relatif aman dan kebutuhan dasar warga dapat terpenuhi," ujar Andreas.


Pengungsian di SDN Kawungluwuk saat ini menampung warga dari dua kampung terdampak, yakni Kampung Kawungluwuk dan Kampung Babakan Cisarua. Sementara itu, warga yang sebelumnya sempat terisolasi di sejumlah titik telah dievakuasi dan berada dalam kondisi aman.


"Fokus utama saat ini adalah penanganan darurat dan pemenuhan kebutuhan mendesak warga. Setelah kondisi stabil, pemerintah daerah akan menyusun langkah penanganan jangka menengah dan panjang," tegasnya.


Terkait kondisi di Desa Loji, Andreas menyampaikan bahwa akses vital warga sementara akan dibantu menggunakan perahu karet. Pemerintah daerah juga telah berkoordinasi dengan Basarnas dan Polairud untuk membantu proses evakuasi dan distribusi logistik. Selain itu, koordinasi dengan PLN telah dilakukan untuk percepatan pemulihan aliran listrik yang sempat padam.


Sementara itu, Sekretaris Desa Loji, Hadiansyah, menyampaikan berbagai keluhan serta kebutuhan mendesak warganya yang terdampak bencana. Ia menjelaskan bahwa kondisi darurat tersebut telah berlangsung hampir sepekan.


"Warga yang tinggal di bantaran sungai untuk sementara kami evakuasi ke rumah saudara atau ke lokasi yang lebih aman dan berada di dataran lebih tinggi," ujar Hadiansyah saat ditemui di lokasi, Kamis (18/12/2025).


Ia menambahkan, selain jembatan yang putus, bencana banjir juga menyebabkan jalan desa menuju empat kampung mengalami amblas akibat longsor. Kerusakan terjadi di Kampung Pasir Pogor dan terjadi sebelum jembatan terputus. Aliran listrik di sejumlah permukiman juga dilaporkan padam.


Terputusnya akses jalan berdampak pada berbagai aktivitas warga. Anak-anak tidak dapat bersekolah akibat derasnya arus Sungai Cipicung, sementara kebutuhan sehari-hari terpaksa dipasok melalui tambang yang diikat dari satu sisi sungai ke sisi lainnya.


"Kami sangat berharap pemerintah segera memberikan penanganan, terutama pembangunan jembatan darurat, perbaikan jalan sementara, bantuan logistik sembako, serta pemulihan aliran listrik. Akses ini sangat vital bagi keselamatan dan kelangsungan hidup warga," tegas Hadiansyah.


Peninjauan ini diharapkan dapat mempercepat proses penanganan bencana serta menghadirkan solusi konkret bagi warga terdampak banjir di Kecamatan Simpenan.


Jurnalis: Ismet