Ratusan Personel Gabungan Siap Amankan Nataru, Polres Sukabumi Gelar Operasi Lilin Lodaya 2025

Advertisement

Cari Blog Ini

Powered By Blogger

Label

Pengikut

Arsip Blog

Wikipedia

Hasil penelusuran

Entri yang Diunggulkan

Jalan Simpang KKA Kembali Normal, Mobilitas Warga Aceh Utara–Bener Meriah Berangsur Pulih

  KABAR UPDATE | ACEH UTARA — Akses Jalan Simpang KKA yang menghubungkan Kabupaten Aceh Utara dengan Kabupaten Bener Meriah kembali dapat d...

Ratusan Personel Gabungan Siap Amankan Nataru, Polres Sukabumi Gelar Operasi Lilin Lodaya 2025

KABAR UPDATE
Sabtu, 20 Desember 2025

 


KABAR UPDATE | SUKABUMI - Polres Sukabumi menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Lodaya 2025 dalam rangka pengamanan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Apel tersebut dilaksanakan di Mapolres Sukabumi, Jumat (19/12/2025), dan dipimpin langsung oleh Kapolres Sukabumi AKBP Samian.


Apel gelar pasukan diikuti ratusan personel gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, serta instansi terkait. Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Bupati Sukabumi H. Andreas, Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi Letkol Inf Agung Ariwibowo, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Sukabumi.


Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Sukabumi bersama Dandim 0622 dan Wakil Bupati Sukabumi melakukan pemeriksaan kesiapan pasukan serta sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan Operasi Lilin Lodaya 2025.


Dalam amanatnya, Kapolres Sukabumi AKBP Samian membacakan amanat Kapolri yang menegaskan bahwa apel gelar pasukan merupakan tahapan akhir untuk memastikan kesiapan personel dan perlengkapan dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru. Operasi Lilin bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama perayaan Nataru.


Disebutkan bahwa perayaan Natal dan Tahun Baru merupakan agenda nasional tahunan yang berdampak pada meningkatnya mobilitas masyarakat. Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, potensi pergerakan masyarakat pada Nataru 2025 diperkirakan mencapai 119,5 juta orang, meningkat hampir 8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.


Selain lonjakan mobilitas, potensi cuaca ekstrem juga menjadi perhatian serius. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi adanya sistem siklonik di sekitar wilayah Indonesia yang berpotensi menimbulkan hujan lebat, angin kencang, serta gelombang tinggi hingga Februari 2026. Kondisi tersebut meningkatkan risiko bencana alam selama periode Nataru.


“Situasi ini menuntut kesiapsiagaan ekstra, baik dari aspek pengamanan, pelayanan, maupun respons cepat di lapangan, agar masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman dan nyaman,” demikian amanat Kapolri.


Secara nasional, Operasi Lilin 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Operasi ini melibatkan 146.701 personel gabungan dan didukung 2.903 pos pengamanan, pelayanan, serta pos terpadu untuk mengamankan lebih dari 44 ribu objek vital, termasuk gereja, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, bandara, dan kawasan wisata.


Sementara itu, Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi Letkol Inf Agung Ariwibowo menegaskan bahwa pelaksanaan Operasi Lilin harus adaptif terhadap dinamika di lapangan, termasuk potensi bencana alam yang saat ini mulai terjadi di sejumlah wilayah Sukabumi.


“Beberapa wilayah sudah terdampak bencana. Ini menjadi tanggung jawab bersama agar pengamanan Nataru tetap berjalan tanpa mengabaikan penanganan bencana,” ujarnya.


Wakil Bupati Sukabumi H. Andreas menyatakan pemerintah daerah siap mendukung penuh pelaksanaan Operasi Lilin Lodaya 2025. Ia meminta seluruh personel tetap fokus, menjaga koordinasi lintas sektor, serta cepat merespons setiap perkembangan situasi di lapangan.


“Kita ingin memastikan masyarakat merasakan kehadiran negara melalui pelayanan terbaik. Koordinasi dan kesiapsiagaan menjadi kunci, terutama di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu,” kata Wabup.


Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga stamina dan kesehatan personel agar pelayanan kepada masyarakat, baik warga lokal maupun pendatang, dapat berjalan optimal selama periode Natal dan Tahun Baru.


Usai pelaksanaan apel gelar pasukan, kegiatan dilanjutkan dengan pemusnahan barang bukti minuman keras sebagai bagian dari cipta kondisi menjelang Natal dan Tahun Baru di wilayah Kabupaten Sukabumi.


Jurnalis: Ismet