APDESI Cup Cikakak 2025 Sukses Digelar, Bukti Semangat Baru Persepakbolaan Masyarakat Cikakak

Advertisement

Cari Blog Ini

Powered By Blogger

Label

Pengikut

Arsip Blog

Wikipedia

Hasil penelusuran

Entri yang Diunggulkan

Rapat Koordinasi Bahas Kelanjutan program Isbath Nikah di Desa Sukamaju

KABAR UPDATE | SUKABUMI - pemerintah Desa Sukamaju menggelar Rapat Koordinasi  bersama panitia dan unsur terkait dalam rangka membahas kelan...

APDESI Cup Cikakak 2025 Sukses Digelar, Bukti Semangat Baru Persepakbolaan Masyarakat Cikakak

KABAR UPDATE
Rabu, 08 Oktober 2025

 


KABAR UPDATE | SUKABUMI - Gelaran Grand Final APDESI Cup Cikakak 2025 berlangsung meriah pada Minggu (5/10/2025) di lapangan sepak bola Kecamatan Cikakak. Pertandingan mempertemukan Kesebelasan Desa Cileungsing melawan Desa Cirendang dan berlangsung dengan penuh semangat serta menjunjung tinggi sportivitas.


Sejak peluit pertama dibunyikan, kedua tim menampilkan permainan yang apik. Serangan demi serangan silih berganti, menciptakan tensi tinggi namun tetap kondusif. Hingga peluit panjang tanda berakhirnya waktu normal dibunyikan, skor tetap imbang 1–1. Pertandingan pun harus ditentukan lewat adu penalti yang menegangkan.


Dalam adu tos-tosan tersebut, Desa Cileungsing tampil lebih tenang dan berhasil mengungguli Desa Cirendang dengan skor 5–3, sekaligus memastikan diri sebagai juara APDESI Cup Cikakak 2025. Suasana lapangan pun pecah oleh sorak-sorai pendukung yang turut meramaikan laga final tersebut.


Usai pertandingan, acara dilanjutkan dengan penyerahan trofi dan medali kepada para pemenang. Ketua APDESI Cikakak, H. Asep Ahmad Sobandi, turut hadir dan memberikan apresiasi tinggi atas suksesnya turnamen ini.


"Antusias masyarakat di Kecamatan Cikakak sangat luar biasa. Kegiatan sepak bola ini disambut hangat oleh semua kalangan. Kita tahu, sejak tahun 2012, dunia persepakbolaan di Kecamatan Cikakak sempat mengalami mati suri. Maka dari itu, di tahun 2025 ini kami dari APDESI Cikakak berinisiatif mengadakan Turnamen APDESI Cup 2025 sebagai langkah kebangkitan," ujar H. Asep.


Menurutnya, keberhasilan penyelenggaraan turnamen ini tak lepas dari kerja keras para panitia yang merupakan pemuda-pemuda lokal Kecamatan Cikakak.


"Kami dari APDESI hanya memfasilitasi. Panitia dan para pemuda yang menjadi motor penggerak kegiatan ini. Dulu sempat dianggap sepak bola di Cikakak sudah mati, tapi alhamdulillah dengan semangat dan gotong royong, akhirnya bisa hidup lagi," tambahnya.


H. Asep juga mengakui bahwa sempat ada kekhawatiran dari berbagai pihak, termasuk Forkopimcam, mengingat turnamen sepak bola kerap diwarnai kericuhan di berbagai daerah. Namun, hal tersebut tidak terjadi di APDESI Cup tahun ini.


"Saya sangat bangga. Tidak ada keributan di turnamen ini. Ini membuktikan bahwa masyarakat Cikakak sudah dewasa dalam berolahraga. Bahkan, keberhasilan ini jadi pemicu semangat agar turnamen serupa bisa kembali digelar di tahun depan. Insyaallah tahun 2026, APDESI akan kembali memfasilitasi turnamen ini dengan lebih meriah dan gebyar lagi," ujarnya optimis.


Sebagai juara, Desa Cileungsing mendapat pujian dari berbagai pihak. H. Asep menegaskan bahwa kemenangan ini adalah buah dari kerja keras dan kekompakan para pemain serta dukungan masyarakat desa.


"Kemenangan ini sepenuhnya adalah hasil usaha anak-anak muda Desa Cileungsing. Untuk adik-adik dari desa lain yang belum beruntung, jangan patah semangat. Teruslah berlatih, karena tahun depan bisa jadi giliran kalian menjadi juara. Dari sinilah kita harapkan lahir pemain-pemain berbakat yang bisa mengharumkan nama desa maupun kecamatan," tutur H. Asep.


Lebih lanjut, ia menyebut bahwa Kecamatan Cikakak telah melahirkan pemain-pemain profesional. Salah satunya adalah Wildan dari Desa Cileungsing, yang kini bermain di tingkat provinsi.


"Ini bukti bahwa potensi sepak bola Cikakak luar biasa. Ke depan, kami berencana membentuk tim sepak bola Kecamatan Cikakak, hasil seleksi dari tiap desa. Kami juga akan berkolaborasi dengan Kepala Desa Sukamaju pak Jenal, yang dikenal sebagai motivator bagi remaja pecinta sepak bola di wilayah ini," tambahnya.


Turnamen APDESI Cup Cikakak 2025 pun resmi ditutup dengan penuh kebanggaan dan harapan baru bagi kemajuan olahraga, khususnya sepak bola di Kecamatan Cikakak. Dengan semangat kebersamaan dan dukungan masyarakat, kebangkitan persepakbolaan lokal tampaknya bukan sekadar wacana, tetapi telah menjadi kenyataan yang patut diapresiasi.

Jurnalis: Cepi /Peri