KABAR UPDATE | SUKABUMI – Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Sukabumi, Yudi Mulyadi, turut menghadiri pelaksanaan upacara adat Seren Taun ke-657 di Kasepuhan Gelar Alam, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Kehadirannya menjadi bentuk dukungan nyata Pemerintah Daerah terhadap pelestarian budaya dan tradisi leluhur yang menjadi identitas masyarakat adat.
Dalam kesempatan tersebut, Yudi Mulyadi menegaskan bahwa pihaknya melalui Disbudpora memiliki tanggung jawab dan komitmen kuat untuk melaksanakan perlindungan, pembinaan, pemanfaatan, dan pelestarian budaya daerah.
"Sesuai dengan tupoksi kami, Disbudpora berkewajiban menjaga dan melestarikan budaya daerah. Kegiatan seperti Seren Taun ini tentu kami dukung sepenuhnya, sejalan dengan visi-misi pimpinan daerah, khususnya Bupati Sukabumi, dalam mendorong kemajuan daerah berbasis kearifan lokal," ujar Yudi Mulyadi.
Yudi juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang selama ini terjalin baik antara Disbudpora dengan sejumlah kasepuhan di Sukabumi, seperti Kasepuhan Gelar Alam, Cipta Mulya, dan Sirnaresmi.
"Alhamdulillah, komunikasi dan kerja sama kami dengan kasepuhan selama ini terjalin dengan sangat baik. Dukungan kami juga cukup banyak, mulai dari program pelestarian kebudayaan, pengembangan seni lokal, hingga bantuan sarana dan prasarana yang bisa memperkuat eksistensi kasepuhan," tambahnya.
Lebih lanjut, Yudi menjelaskan bahwa Disbudpora terus berupaya memperjuangkan pengakuan Warisan Budaya Takbenda (WTB) dari berbagai tradisi dan kearifan lokal di Kabupaten Sukabumi. Hingga saat ini, sudah terdapat delapan warisan takbenda yang disahkan oleh pemerintah pusat.
"Insyaallah, besok kami akan mengikuti sidang Warisan Takbenda (WTB) di Jakarta untuk mengajukan tiga jenis kebudayaan dari Kasepuhan Gelar Alam agar bisa ditetapkan secara nasional," ungkapnya.
Dengan langkah ini, Yudi berharap agar budaya dan tradisi yang tumbuh di masyarakat adat dapat terus lestari serta menjadi kebanggaan daerah maupun bangsa.
"Kami ingin memastikan bahwa warisan leluhur ini tidak hanya dirayakan, tapi juga diakui dan dijaga secara berkelanjutan, tutupnya.
Upacara adat Seren Taun ke-657 di Kasepuhan Gelar Alam berlangsung khidmat dan penuh makna, dihadiri oleh berbagai tokoh adat, pejabat daerah, dan masyarakat dari berbagai wilayah yang datang untuk ikut merasakan nuansa sakral tradisi warisan leluhur Sunda tersebut.
Jurnalis: Ismet