KABAR UPDATE | SUKABUMI - Sekolah Tinggi ilmu Sosial dan ilmu politik( STISIP Sukabumi menggelar Wisuda ke 23 Fi gedung Sulanjana, jalan Salabintana kabupaten Sukabumi hari Kamis (16/10/2025.) yang kini resmi menyandang gelar Sarjana.
Sebanyak186 wisudawan dan Wisudawati Dikukuhkan pada akademik tahun 2024-2025, pihak kampus menyampaikan rasa syukurkarna seluruh target kelulusan mencapai target Kelulusan tercapai dengan baik, dari Juni hingga Oktober berjalan lancar, dan seluruh mahasiswa dinyatakan lulus tepat waktu.
Dalam Sambutan Ketua STISIP Sukabumi ibu Kantianara Kantianara menyampaikan apresiasi kepada Seluruh lulusan yang telah berjuang menyelesaikan Studinya, ia berharap para sarjana baru mampu menjadi generasi berilmu ,beretika, dan berkontribusi positif bagi kemajuan Kabupaten Sukabumi.
" Alhamdulillah tahun ini target kelulusan dapat tercapai dengan baik para Kelulusan STISIP diharapkan dapat membawa ilmu Pemerintahan dan Sosial, politik untuk kemajuan daerah, serta siap menghadapi tantangan di masa depan, "ujar ibu Kantianara.
Beliau juga menambahkan Bahwa STISIP Sukabumi berasa dibawah naungan Yayasan Sukabumi Mandiri, yang berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi dalam mencetak sumber daya manusia unggul dibidang pemerintah dan pembangunan masyarakat.
Bupati Sukabumi H Asep Japar dalam sambutannya mengatakan, " Rasa bangga dan harapan besar kepada lulusan STISIP semoga momen Wisuda bukan hanya seremonial, melainkan cerminan keberhasilan proses pendidikan tinggi yang perlu dimaknai secara bijak, " Ungkapnya.
" Bupati juga menambahkan wisuda ini merupakan refleksi dari keberhasilan penyelenggaraan pendidikan, Namun harus disikapi dengan baik sebagai bagian dari evaluasi terhadap mutu pendidikan tinggi, " Jelasnya.
Prosesi wisuda berlangsung khidmat dan meriah , diwarnai rasa syukur serta kebahagiaan dari para wisudawan dan keluarga, kegiatan ini menjadi simbol keberhasilan sekaligus awal pelajaran baru bagi para lulusan STISIP Sukabumi untuk mengabadikan diri kepada masyarakat dan daerah.
Jurnalis: Evi Susanti




